BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga
“Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman
perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan,
seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang
diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari kebudayaan bukanlah
suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak sekali batasan konsep
dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan
metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam
permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi
(Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan
sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka
“Kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang
merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam
hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya,
pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan
dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan,
penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha
memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia
memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Sebutkan unsur
dan ciri-ciri kebudayaan?
3. Apa
saja teori dan karakteristik kebudayaan?
4. Jelaskan
bentuk, wujud dan komponen kebudayaan?
5. Bagaimana
dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Untuk
mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Untuk
mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4. Untuk
mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
D. Manfaat
1. Mengetahui
yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Mengetahui
unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Mengetahui
teori dan karakteristik kebudayaan
4. Mengetahui
bentu, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta
yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang artinya budi atau
akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau
akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata
lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.
Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan
sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Berikut
ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a. Sir
Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan
yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan
lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Melville
J. Herkovits
Kebudayaan
sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah
akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
d. Selo
Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan
adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
·
Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala
norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan
dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
·
Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan
berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta
ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun
untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
·
Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk
menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan
untuk keperluan masyarakat.
B. Teori
Kebudayaan
Teori
kebudayaan antara lain :
1. kebudayaan
dapat dipelajari
2. kebudayaan
berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah
eksistensi manusia
3. kebudayaan
mempunyai struktur
4. kebudayaan
dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5. kebudayaan
bersifat dinamis
6. kebudayaan
mempunyai variabel
7. kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode
ilmiah
8. kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan
totalnya dan menambah arti kesan kreatif
C. Karakteristik
Budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya
terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan
dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah:
1. kebudayaan
adalah milik bersama
2. kebudayaan
merupakan hasil belajar
3. kebudayaan
didasarkan pada lambang
4. kebudayaan
terintegrasi
5. kebudayaan
dapat disesuaikan
6. kebudayaan
selalu berubah
7. kebudayaan
bersifat nisbi (relatif)
D. Unsur-unsur
Kebudayaan
Unsur
kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.
1. Culture
Universe
→
kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2. Culture
activities
→
kegiatan kebudayaan setempat
3. Trait
Complexes
→
alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat
4. Traits
→ unsure pelengkap
yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu
persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya
terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan binatang
5. Items
→ unsure
terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik,
pisau bajak, dan kemudi
Ada
beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :
1. Melville
J. Herskovits
Menyebutkan ada
empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a) Alat-alat
teknologi
b) Sistem
ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan
politik
2. Clyde
Kluckhohn
Menyebutkan
tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata
pencarian hidup dan sistem ekonomi
c) Sistem
kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem
pengetahuan
g) Sistem
kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut
sebagai kebudayaan universal.
3. Ralph
Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi
unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a) Peralatan
dan perlengkapan hidup
b) Sistem
mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan
menangkap ikan
c) Sistem
kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian, Sistem
ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
4. Koentjaraningrat
(7 unsur kebudayaan yang universal)
Koentjaraningrat
menyebut 7 unsur pokok yang universal, yakni :
a) Peralatan
dan perlengkapan hidup
b) Mata
pencaharian hidup dan system ekonomi
c) System
kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) System
pengetahuan
g) Religi
E. Bentuk-Bentuk
Kebudayaan
Kebudayaan
dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
1. Kebudayaan materi
Kebudayaan
materi terdiri
atas benda-benda hasil karya dari suatu
kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh
manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai
lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan
peesawat televisi
Dalam
kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur
dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
-
Artefak (karya)
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan.
2. Kebudayaan
Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri
dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat,
keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat
istiadat.
Contoh
: berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma
kesopanan, dan norma kesusilaan)
F. Wujud
Kebudayaan
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan
menurut Koentjoroningrat, perwujudan budaya adalah :
a. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma,
dan peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya
abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu
pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb.
Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut
hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu
berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system
budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat
istiadat.
b. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai
system sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari
manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta
bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang
berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat
diobservasi, difoto, dan didokumentasikan
c. Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan
fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik
baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud
kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu mentifact,
sosiofact dan artifact.
G. Komponen-Komponen
Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki
beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1) Kebudayaan
material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah
temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah
liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup
barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah
temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah
liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup
barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2) Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan
abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng,
cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3) Lembaga
social
Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran
yang banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat.
Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep
yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan
desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja
pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut
terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
4) Sistem
kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan
membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan
mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini
akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan,
cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5) Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music,
cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tarian, yang berlaku, dan berkembang
dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai
estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar
pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di
beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa
saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti
disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin
tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
6) Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam
berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki
perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen
komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan komplek, yang
hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan
kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih
baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan
system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan
kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia,
kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan
sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan
teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga kebudayaan asing
sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli
berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain.
Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang terwujud dalam bentuk
akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan
hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat
positif dan negative.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari
kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau
substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang
lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi
menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut
adat, atau adat istiadat.
Rasa meliputi
jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk
mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan,
ideology, kebatinan, kesenian
Cipta meliputi
kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang
menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni,
maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Karya, masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang
diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya
serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.
B. SARAN
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat
berprilaku sesuai norma atau aturan yang menjadi kebudayaan yang telah
diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib menghormati kebudayaan
dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal
oleh zaman tentu kita selalu mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai
manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu menyaring setiap dampak positif
dan negative dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa
menjaga kebudayaan asli kita.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
dari https://ewinkkreasi72.wordpress.com/2014/01/31/modul-ips-kelas-xi-smk-semester-2/, Diakses
dari http://sripranowo.blogdetik.com/materi-kelas-xi/,
Diakses
dari http://www.slideshare.net/ayfilfilkhiyami/bab-5-kebudayaan-buat-yang-jurusannya-ips-kelas-11-ini-materi-baru-semester-2-kan-semoga-membantu, Characteristic
of Culture, diakses dari http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar